Hari Jum’at (2/11/12) ada yang tak biasa di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Pagi-pagi saat terlihat tenda di depan sekolah berikut karangan bunga ucapan selamat dari berbagai kalangan. Hari ini memang hari yang spesial karena di SD Muhammadiyah 4 Pucang akan diadakan launching prototype mobil Smart Education Hybrid Solar Car yang diberi nama Suryawangsa. Mobil mungil ini adalah hasil karya siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang.
Dalam launching mobil Suryawangsa ini, dijadwalkan hadir untuk meresmikan ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Namun Hatta Rajasa berhalangan hadir karena sesuatu kepentingan. Launching ini juga ditujukan untuk menyambut milad ke 100 tahun Muhammadiyah yang jatuh pada tanggal 18 Nopember 2012.
Mobil bertenaga surya ini memiliki panjang 3500 milimeter, lebar 1700 milimeter, tinggi 1600 milimeter, dan berat kosong 600 kilogram dengan kapasitas empat tempat duduk. Kecepatan maksimum yang bisa ditempuh oleh mobil ini adalah 70 km/ jam. Mobil ini murni menggunakan bahan bakar tenaga matahari yang diserap langsung dan disimpan di dalam aki. Aki mampu menyimpan cadangan tenaga hingga 12 jam perjalanan. Selain hemat karena tidak memerlukan BBM, mobil ini juga ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan gas buang. Pembuatan mobil ini dilakukan selama 20 bulan sejak 12 Februari 2011 bekerjasama dengan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Bila lulus uji emisi, mobil ini akan diproduksi massal tahun depan dan akan dilempar ke pasaran dengan harga Rp. 110 juta. Tentunya yang pertama kali akan menjadi konsumen adalah jajaran pengurus Muhammadiyah dan diharapkan juga dari kalangan masyarakat luas.
Profil mobil Suryawangsa (dok.pribadi)
Spesifikasi mobil Suryawangsa (dok. pribadi)
Selepas sholat Jum’at mobil diarak keliling Surabaya dan dijadwalkan pula akan diuji kemampuannya menempuh perjalanan Surabaya-Malang.
Satu lagi karya anak bangsa yang patut diacungi jempol. Semoga bisa menjadi inspirasi anak-anak muda lainnya. Daripada tawuran, lebih baik berkreasi menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.-
0 komentar:
Posting Komentar